Pages

Senin, 09 September 2019

Eratkan Hubungan Antar Sesama Dengan Main Game-Game Multiplayer Seru Ini






Pernah nggak sih Agan dan Sista merasa canggung saat berkumpul bareng keluarga besar? 

Rasanya campur aduk! Antara senang karena bisa berkumpul, tapi pada saat yang sama terselip rasa gimana-gitu lantaran jarang bertemu. Kita ingin membuka pembicaraan, namun bingung memilih topik apa yang pas buat dibahas. Terlebih lagi jika dalam keluarga besar banyak yang sepantaran. Canggung.

Akibatnya, muncul pemandangan horror seperti ini...


"Dekat di mata jauh di hati" 
☹️☹️☹️

Ane pun pernah mengalami hal serupa. Karena gemas mendapati kelakuan ponakannya, Tante ane sampai nyeletuk saat acara kumpul keluarga. “Duh, duh, kamu itu gimana tho? Ada saudara datang jauh-jauh dari Surabaya, Jogja, Semarang, mbok ya ngobrol. Bukan malah sibuk sama hp!” ketusnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, sebenarnya tidak sulit-sulit amat loh untuk menghilangkan rasa canggung saat bertemu saudara jauh. Salah satu cara termanjur adalah dengan menawari mereka main mobile games bareng. Hehe, mengingat saudara ane itu kebanyakan masih seumuran, jelas saja gerbang komunikasi pasti bisa dengan mudah terbuka dan mengalir begitu saja.

Berikut adalah beberapa permainan favorit ane untuk menghilangkan rasa canggung tersebut. Apa sajakah? Monggo cekibrot!

Rabu, 04 September 2019

Aku Diperkosa Ayah Kandungku Sendiri



Ini adalah kisah temanku. Seorang gadis paling tegar yang pernah aku kenal. Kami berteman sejak SMA. Pada saat kami bertemu, dia gadis cantik, periang, murah senyum, dan pandai. Semua orang suka padanya. Sampai suatu hari, dia tidak masuk sekolah. Sehari, dua hari, dan tiba-tiba wali kelas kami memberitahu bahwa dia resmi keluar dari sekolah karena alasan pribadi.

Bertahun-tahun berlalu, aku bekerja di sebuah start-up di luar kota. Sewaktu istirahat makan siang di luar kantor, aku melihatnya. Gadis itu. Dia sedang berjalan menuju minimarket.

Aku menyapanya terlebih dahulu. Beruntung dia masih mengingatku. Kami berbasa-basi ria sambil mengenang sedikit masa SMA kami dulu. Obrolan kami sangat menyenangkan.

Namun kesenangan itu mendadak redup saat aku bertanya, “Kamu kenapa keluar dari sekolah?”
Dia terdiam, menunduk. Pelan-pelan tubuhnya bergetar. Dia menangis.

Tidak ingin menjadi pusat perhatian, aku membawanya ke tempat yang lebih tenang supaya kita bisa berbincang.

Kamu kenapa menangis?

Translate it on: