Hai pembaca yang budiman? Ciee,
akhirnya balik lagi nih setelah sekian lama ga mengisi blog yang tercinta ini.
maklum aja lagi sibuk – sibuknya UAS apalagi sekarang udah kelas 12.
Menurut kalian arti SMART itu apa
sih? Cerdas? Pinter? Cerdik? Keren? Orang yang dapet ranking 1 dikelas? Selalu dapet
nilai yang baik? Ulangan ga pernah remidi? Pinter ngutang? Pinter … *ah
sudahlah* yang seperti dia
Atau yang seperti dia
Atau yang seperti dia
Menurut KBBI, SMART ( atau dalam bahasa Indonesia itu PINTAR ) adalah “/pin·tar/ a 1 pandai; cakap: ia termasuk anak yg -- di kelasnya; 2 cerdik; banyak akal: rupanya pencuri itu lebih -- dp polisi; 3 mahir (melakukan atau mengerjakan sesuatu): mereka sudah -- membuat baju sendiri;”
Itu menurut Kamus yang ga tau
seberapa besar, tapi menurut saya SMART itu tidak diukur dari besar kecilnya nilai yang tertera dirapor. karena banyak yg beranggapan kalo pinter itu dilihat dari nilai - nilai aja. Apalagi diera yang modern ini
banyak kok orang yang mengaku SMART. Banyak banget, karena SMART itu bisa
dibeli. Bisa banget malah. #Mainstream
Balik ke-definisi SMART menurut
saya, eh iya kita ngomongin yang #AntiMainstream yah ... nah sekarang kan banyak nih gossip yang gempar memberitakan
orang – orang yang tenar karena
seperti mereka ..
Dan gw suka ama do’i
Hehehe, pada kenyataannya emang
ga semua artis itu diberi kepinteran diatas rata – rata. Namanya juga manusia,
ga ada yang sempurna. Bahkan artis yang keliat perfect dimata kita sekalipun.
Tapi mereka pinter. Mereka pinter membangun “image” yang kuat bagi kita – kita
yang hanya bisa menontonnya dari layar kaca.
Dan yang gue suka dari para artis
– artis itu adalah mereka bisa membuat diri mereka membekas dan bisa membuat
kita berkhayal. Yups, berkhayal ! atau dalam bahasa kerennya sih DELUSI.
semacam ini
Orang pinter ga bakal kek gitu.
Yaaa, kita sebagai penonton juga harus pintar – pintar mengakali juga. Mana
yang baik dari si artis ya kita tiru begitu pula yang sebaliknya. Emang sih,
berdelusi sama si artis juga ga bisa dilarang karena itu sifatnya “dari sono”.
Nah kalo udah gini nih, gue baru
ngerasa kalo gue itu SMART. Kok bisa? Ya iya lah, lha.wong
gw bisa menyaring yang berbau – bau DELUSI itu agar tidak meracuni pikiran gue
bahkan sampe kayak yang tadi.
Ngomongin artis itu , pasti ga
jauh dari namanya FANS dan HATERS. Oke sip, kedua nama itu bertentangan jauh
artinya tapi punya kesamaan yang sama. Perbedaan Fans dan Haters itu, yang satu
suka yang satu lagi enggak. Kalo yang “suka” itu diganggu sama yang “enggak
suka” pasti perang.
Jadi fans fanatik itu boleh –
boleh aja tapi harus selektif. Kita juga harus berfikir tentang kehidupan
kita sendiri. Jangan sampai gara – gara kita ke-asyik-kan ngurusin hidup
IDOLA kita eh malah kita menelantarkan kehidupan kita sendiri. Rugi banget kita. Padahal IDOLA
kita aja ga mikirin fansnya, ye ga?
Gue bener kan? pinter kan gue ?
Lalu, persamaan fans dan haters
apa? Mereka sama – sama memberi dukungan kepada si artis dengan cara yang
berbeda. Jika fans memberi dukungan dengan penuh kasih sayang, kalau haters
dengan penuh kritikan yang sebenarnya sangat membangun bagi si artis. Emang
sih, yang namanya dikritik itu sakit. Menyakitkan. Tapi, dibalik rasa sakit itu
pasti ada kekuatan untuk membuat kita bangkit #tssseeeh.
Kita semua pasti tau donk JKT48? Punya fans cowok – cowok yang begitu
doyan banget dengan “jualan” merchandise official.
Usut punya usut, fans JKT48 itu lebih senang “buy and sell” jadi
mereka membeli dulu merchandise official lalu mereka menjual kembali dengan
harga yang beda tipis. Alasannya itu buat
fans luar kota maupun luar pulau yang ga bisa beli. Tau sendiri lah,
Theater JKT48 Cuma di Jakarta. Pinter ye? Baik pula.
Nah, gue juga gitu kok. Meski gue ga punya pengalaman berwirausaha tapi
dengan mengikuti kebiasaan fans JKT48 gue jadi tau caranya wirausaha. Gue kasih
contoh nih, gue punya CD JKT48 harganya 40 rebu. Gue promosiin di twitter. Eh ada
yang pengen beli dari daerah Semarang. Karena gue kirimnya pake JNE ya gue tambahin
harga dong, yang tadinya 40 rebu jadi 56 rebu buat ongkos kirim dari Jakarta ke Semarang. Jadi 1 CD laku
56 rebu, untungnya 16 rebu. Lumayan… udah dapet untung bisa nyenengin hati
orang lain pula. Pinter ye? Baik pula.
Banyak yang bilang kan kalo “Manusia itu ga ada yang bodoh”. Gue setuju
banget, karena Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada kegunaannya. Tapi ga ada
manusia yang “pinter banget” sampe mengungguli Nabi dan Rasul juga. Bingung kan?
Oke gue jelasin sekali lagi kalo orang yang pinter (bahasa gaulnya
SMART) ga selalu dibuktikan dengan nilai – nilai yang didapat pas disekolah. Gue ini
paling buruk kalo “membuat per-misal-an”, so gue kasih ilustrasi kek gini yah
Pinter ya ^^ |
Nah, gue udah jelasin kalau SMART itu kan tidak harus dilihat dari
besar kecilnya nilai – nilai yang diperoleh disekolah. #AntiMainstream Kenapa gue bisa bilang
begitu, karena tweet berikut >>
Dapat disimpilkan *eh kalo orang yang menarik itu dianggap “SMART”. Ga heran
kan kenapa artis – artis pada keliatan smart? Ga heran kan kenapa mahasiswa
keliat SMART? Ga heran kan orang - orang yang suka nenteng komputer tablet itu dianggep SMART ? *modus* Ga heran kan guru – guru sering dianggap smart? *abaikan kalimat ini*
Jadi, SMART itu tidak selalu dinilai dari angka – angka yang terpajang
diraport. SMART itu beraneka ragam, SMART dalam hal nyanyi, menulis, blogging,
nyari kesempatan, nyari jodoh, mencuri hati orang lain, pinter nyantet *eh. Kita semua itu pintar karena
Tuhan tidak menciptakan manusia yang
bodoh, semua punya kepintaran masing – masing hanya saja belum disadari.
Sumber gambar :
http://light-pedia.com/albert-einstein.html
http://forum.viva.co.id/berita-dalam-negeri/381688-ni-putu-tamara-bidari-suweta-peraih-nilai-sempurna-un-smp-2012-a.html
http://light-pedia.com/albert-einstein.html
http://forum.viva.co.id/berita-dalam-negeri/381688-ni-putu-tamara-bidari-suweta-peraih-nilai-sempurna-un-smp-2012-a.html
bener nih .. hahaha setuju !
BalasHapusHaloo, Emak Gaoel mampir ngecek-ngecek peserta.
BalasHapusTerima kasih ya sudah ikut meramaikan Ultah Blog Emak Gaoel.
Good luck! ^_^