APA KAU TAK MENGERTI
Setiap kali aku
memejamkan mata ini
Hanya dirimu yang
selalu muncul di mimpi
Setiap kali aku
menghitung hari
Hanya engkau yang
selalu lewat dihati
Setiap kali aku
berdiri disini
Apa yang ku
cari??
Apa engkau
mengetahui hal ini?
Aku hanya mencari
cintamu kembali
Mungkin, dia
bukan pelabuhan cintaku
Mungkin, dia
bukan tambatan hatiku
Mungkin, dia
bukan pendamping hidupku
Mungkin di bukan
jodohku
Aku rela mati
untukkmu
Aku rela mati
sekarang hanya untuk pertahankan cinta kita
Namun, yang
sekarang kulihat
semua cintamu
telah menghilang
Setiap hari aku
hanya menunggu cintamu
Setiap hari aku
menunggu kehadiranmu
Setiap hari hanya
aku yang selalu mengingatmu
Sampai matipun
aku akan selalu mengenang dirimu
Apa kau tak
mengerti??
Hohoho....
tau sendiri donk puisi diatas tentang apaan??? Tapi, itu ga terjadi sama gue
kok. Gue Cuma menuliskan puisi untuk HEWAN. Bukan untuk manusia. Hmmm, ada yang
tau kisah HACHI-ko.
Hachiko di usia senja
Adakah
yang mengetahui kisah anjing dari Jepang ini?? oke, akan gue bahas dah...
Lahir 10 November 1923, seorang anak anjing jantan berjenis Akita Inu kelahiran Odate, Prefektur Akita. Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Prof, Ueno sangat menyayangi anjing – anjingnya. Selain, Hachi ada 2 anjing di rumahnya yaitu S dan John.
Setiap hari, Prof. Ueno, selalu mengajak Hachi dan ke 2 anjingnya untuk mengantar ia pergi kerja. Terkadang hachi mengantar sampai ke gerbang rumah bahkan sampai ke stasuin dekat rumahnya yaitu Stasiun Shibuya. Dan setiap petang hachi dan 2 anjing lainnya menunggu Prof. Ueno di stasiun untuk menjumputnya setelah bekerja.
Kegiatan mengantar dan menjemput Prof. Ueno rajin dilakukan Hachi. Hachi sangat menyayangi Prof. Ueno dan begitu sebaliknya. Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.
Sampai akhirnya, 21 Mei 1925 Prof Ueno meninggal setelah mengikuti rapat di kampus. Seperti biasa Hachi menunggu Prof. Ueno setiap petang. Namun, kali ini ia tak kunjung menemui Prof. Ueno. Bahkan, demi menunggu majikannya pulang kerja itu Hachi tak mau makan 3 hari. Namun, Hachi belum mengetahui kalau si Prof. Ueno telah tiada.
Menjelang hari pemakaman Prof. Ueno hachi belum mengetahui kalau Prof Ueno telah meninggal.
Walau akhirnya Hachi telah mengetahui bahwa tuannya telah tiada, Hachi tetap menunggu Prof. Ueno di stasiun Shibuya. Dengan harapan bahwa ia tetap bertemu kembali. Dengan sabar, setiap sore Hachi menunggu tuannya itu. Entah apa yang dipikirkan oleh Hachi. Sampai – sampai ia terus menunggu tuannya yang telah tiada.
Pada tahun 1932, ada orang yang menuliskan kisah tentang Hachi. Mulai saat itu, orang – orang yang melihat Hachi di sore hari mulai menyayanginya. Mereka menaruh simpati kepada anjing yang selalu setia menunggu tuannya di stasiun Shibuya. Nah, sejak itu juga akhiran –Ko yang artinya Sayang di tambahkan di belakang nama hachi. Menjadi Hachi-ko.
Setelah perjuangan dan kesabarannya menunggu Prof. Ueno selama sebelas tahun, Hachiko ditemukan telah mati di Jembatan Inari, sungai Shibuya. Diketahui bahwa Hachiko tak pernah ke tempat itu. Setelah dilakukan otopsi, Hachiko terserang Filariasis.
Yah,
namanya juga kasih sayang. Tiada yang bisa menghentikannya. Hanya kematian yang
dapat menghentikannya. Sebenernya gue udah tau kisah ini saat gue SD. Tapi ga
begitu paham. Ya iyalah, secara gue masih SD, masa ya mau dikasih kisah
mengahrukan seperti ini ga mungkin banget lah..
Well,
sebagai penghormatan kepada Hachiko yang setia menunggu tuannya, didekat
stasiun Shibuya didirikan patung Hachiko.
Jadi,
SETIA ITU bisa SAMPAI MATI.
Sumber :
udah tau seh...
BalasHapushewan bsa jga setia, ya??
kita jgn mpe kalah ne..lha??hehe
O ya Jelas donk. Kite sebagai makhluk yang lebih baik harus bisa bersikap lebih baik juga. Masa kalah sama hewan. Ye ga??
Hapusfilmnya keren lho,.,,,
BalasHapusBanget (y)
HapusKeren banget ya si Hachiko...
BalasHapusAku belum nonton filmnya euy...
bukan keren. tapi LUAR BIASA
Hapusfilmnya keren mbak. tapi, versinya ada banyak ga cuma satu doank :)
udah tahu ceritanya,
BalasHapushewan aja bisa setia, ko manusia kalah sama hewan? #ups
sering - sering berkaca aja. sudahkah saya bersikap lebih baik dari yang lain? agar saya tidak kalah dengan satwa?? #tsahh *ngaco 4be3zz*
Hapusgue uda tau ceritanya, ngebayanginnya aja bikin gue merinding, emang kisah Hachi-ko ini menginspirasi bgt , thumb up!
BalasHapussumber inspirasi yang kece, thumb up 4 Hachiko !!
Hapuscerita hachiko selalu bikin aku nangis baguss bangett :D
BalasHapusArtinya dalemm
*follback yaa..*
hachiko yah, hmm pesan dari filem nya ngena banget :)
BalasHapusvisit back yaah
sangat merasuk dan menggugah pikiran kita :'D
Hapus